Minggu, 26 September 2021

Senin, 24 September 2018

Produk-produk Simpanan Koperasi Sejahtera Bersama

Kami menawarkan berbagai Produk Simpanan yang disesuaikan dengan kebutuhan anggota (masyarakat yang ingin menabung/ berinvestasi) sebagai berikut:
  1. Tabungan KOIN Sejahtera. Kelebihan produk ini, bisa ditarik kapan saja, jasa simpanan (bunga) relatif tinggi, dan bebas biaya administrasi.
  2. Tabungan Pendidikan Sejahtera (TPS). Kelebihan produk ini, bisa digunakan oleh siapapun, termasuk masyarakat dengan penghasilan rendah untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang pendidikan tinggi.
  3. Tabungan Rencana Sejahtera (TRS). Kelebihan produk ini, untuk membangun aset agar bisa dimanfaatkan saat pensiun.
  4. Simpanan Berjangka Jelang Lima Tahun (JELITA). Kelebihan produk ini, jasanya relatif tinggi (12% per tahun), dihitung secara compoun interest dan memberikan santunan ketika penabung meninggal sebelum simpanan jatuh tempo dalam 5 tahun.
  5. Simpanan Berjangka Sejahtera Prima. Produk ini adalah produk primadona, karena memberikan jasa simpanan yang relatif tinggi (13% per tahun), bunganya dibayar setiap bulan yang bisa dimanfaatkan untuk menutup biaya tetap (fixed cost) seperti listrik dll, atau secara otomatis digunakan untuk menutup berbagai bentuk angsuran (KPR), investasi di Reksadana, kewajiban membayar asuransi, dan lainnya.
  6. Simpanan Wisata.
Untuk melihat penjelasan produk selengkapnya, silahkan klik di masing-masing produk. Untuk yang berminat menabung, hubungi ibu Dinar di 0896-5648-1856 atau Robert di 0818947133 (WA) atau di 0812-8889-7457.

Jumat, 21 September 2018

6 Alasan Utama Banyak Orang Tidak Menabung

Kenapa banyak orang yang menjadi miskin di usia pensiun? Karena mereka tidak mau menabung atau berinvestasi. Ada sekurangnya 6 alasan kebanyakan orang tidak mau menabung:
  1. Tidak adanya pendidikan keuangan di sekolah sehingga membuat kita tidak melek finansial (financial literacy).
  2. Takut tidak punya uang saat bulan tua yang didorong oleh perilaku/ gaya hidup konsumtif
  3. Tidak ada reward langsung yang dirasakan yang akan bisa mendorong kebiasaan menabung.
  4. Sulit untuk disiplin dalam mengambil sebagian untuk ditabung, baru kemudian membelanjakan sisanya. Hal ini disebabkan karena tidak sadar akan manfaat dari delay gratification (ingat kisah the Stanford marshmallow study.
  5. Terlalu banyak hutang atau kewajiban yang harus dicicil/ dilunasi setiap bulannya, karena banyak kartu kredit yang menawarkan kredit tanpa agunan atau bunga.
  6. Kompleksitas pasar keuangan dengan imbal hasil dari yang terendah sampai tingkat yang tidak masuk akal (missal 5-10% per bulan), sehingga bunga 13% per tahun atau sekitar 1% per bulan dari kopersi sehat seperti KSP-SB, tidak membuat orang yang suka money game tertarik, tetapi juga tidak membuat orang trauma dengan koperasi abal-abal mau menabung di koperasi.
Bagaimana dengan Anda? Mari belajar dari Robert, Uncertified Life Coach dengan mengubungi 0818-947-133 (WA).


Rabu, 21 Februari 2018

Simpanan Buat Orang Tua Kita

Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSP-SB) memiliki sebuah produk yang kurang diketahui manfaatnya oleh masyarakat, yaitu Simpanan Jelang Lima Tahun atau disingkat JELITA.

Apa keistimewaan dari Jelita? Simpanan Jelang Lima Tahun ini memiliki keunggulan:
  1. Memberikan jasa simpanan yang relatif tinggi, yaitu 12% per tahun
  2. Simpanan ini harus ditempatkan untuk jangka waktu 5 tahun. Dalam hal ini kita harus melihat sisi positifnya, yaitu kita tidak mencirkannya untuk kepentingan lain kecuali untuk investasi. Sebagai contoh kalau kita tempatkan di deposito per bulan dengan pemikiran dapat dicairkan dalam waktu singkat, maka dalam prakteknya deposito itu akan kita cairkan, walaupun untuk kepentingan yang tidak urgent.
  3. Sekalipun simpanan ini bukanlah asuransi, namun akan memberikan santunan ketika dalam perjalanan selama masa simpan itu, penabung meninggal dunia, maka simpanan yang ada akan dibayarkan kepada ahli warisnya dalam bentuk simpanan pokok plus bunga dan santunan sebesar 25% sampai 100% dari besar simpanan dikalikan lima.

    Sebagai contoh, seorang Penabung menempatkan simpanan sebesar Rp.100.000.000 di Simpanan Jelang Lima Tahun, maka apabila Penabung meninggal di tahun:
    - ke 1: Pewaris akan menerima kembali simpanannya sebesar Rp.237.682.450
    - ke 2: Pewaris akan menerima kembali simpanannya sebesar Rp.376.973.345
    - ke 3: Pewaris akan menerima kembali simpanannya sebesar Rp.518.123.285
    - ke 4: Pewaris akan menerima kembali simpanannya sebesar Rp.661.274.824
    - ke 5: Pewaris akan menerima kembali simpanannya sebesar Rp.681.728.423
    Uang simpanan Anda sebesar Rp.100.000.000 akan bertumbuh menjadi Rp.181.728.423 setelah jatuh tempo, tetapi akan diterima oleh Pewaris Anda sebesar Rp.681.728.423 apabila Anda meninggal sebelum simpanan jatuh tempo di tahun ke-5.

Beberapa syarat yang perlu diperhatikan yaitu:
  1. Santunan meninggal/ketidakmampuan total tetap akan dibayarkan apabila masa simpanan telah berjalan minimal selama 6 bulan dan tanpa ada tunggakan setoran rutin bulanan.
  2. Penabung berusia  minimal  18 tahun  atau  telah  memiliki  Kartu  Tanda  Penduduk pada saat  pembukaan   rekening   dan  maksimal   70  tahun   pada   saat  Simpanan Berjangka Jelang Lima Tahun “JELITA” jatuh  tempo.
  3. Telah menjadi anggota KSP-SB dengan membayar Simpanan Pokok Rp. 50.000,00 dan Simpanan Wajib minimal Rp.50.000,-
  4. Mengisi    Formulir    pernyataan   kesehatan     dengan    baik   dan   jujur,    tanpa perlu melakukan medical check-up dengan melampirkan surat keterangan sehat dari dokter yang telah memiliki ijin praktek resmi dari Membayar biaya Administrasi  Rp. 20.000,00

Jenis simpanan ini cocok untuk Penabung yang tidak ingin menyusahkan anak-anaknya kalau yang bersangkutan meninggal, karena dapat mewariskan uang simpanan yang telah bertumbuh sampai dengan 5 kali simpanan.

Jika, Anda masih muda dan memiliki orang tua dengan usia 60 tahun sampai 65 tahun kurang beberapa hari, dan Anda ingin menyediakan dana untuk menghadapi kemungkinan meninggalnya orang tua Anda, maka simpanan ini adalah simpanan yang paling tepat untuk Anda dan keluarga. Tentunya dengan memperhatikan persyaratan di atas.

Anda dapat mengklik link ini: JELITA untuk melihat videonya.

Untuk informasi lebih lengkap bisa menghubungi ibu Dinar di 0896-3661-6947 atau 0812-8508-6358. Bisa juga dengan Robert di 0818-947-133.

Selasa, 16 Mei 2017

Simpanan Berjangka Dengan Bunga Tinggi

Saat ini tidak ada deposito atau simpanan berjangka yang masih memberikan bunga tinggi, yaitu 13% per tahun, kecuali Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sejahtera Bersama. Kalaupun ada, biasanya tidak bisa survive dalam jangka panjang, seperti halnya Koperasi Cipaganti atau Koperasi Pendawa.

Simpanan berjangka di KSP-Sejahtera Bersama dengan bunga tinggi ini bernama Simpanan Berjangka Sejahtera Prima.

Simpanan berjangka yang diperlakukan sebagai deposito ini akan dimanfaatkan secara produktif dalam bentuk pinjaman berdasarkan prinsip bagi hasil.

Penyetorannya cukup dilakukan sekali dan perpanjangan masa peyimpanan dapat dilakukan secara otomatis. 

Untuk amannya uang Anda penyetoran dapat dilakukan dengan menyetorkan langsung ke rekening Kantor Pusat Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama.

Dana jasa simpanan dan atau pembayaran habis kontrak dibayarkan secara tunai ke rekening Tabungan KOIN Sejahtera yang harus Anda buka sebagai anggota Koperasi. Dalam hal ini Anda tidak dirugikan jika dana Anda mengendap di KOIN dalam beberapa hari karena akan mendapat jasa simpanan yang jauh lebih tinggi dibandingkan tabungan di bank, tanpa dikenai biaya administrasi simpanan.

Jasa Simpanan Berjangka Sejahtera Prima sangat kompetitif, yakni 13% per tahun yang dibayarkan saat jatuh temp masa simpanan atau setiap bulan, tergantung pilihan Anda saat membuka fasilitas ini.

Fasilitas Simpanan Berjangka Sejahtera Prima, bukan saja membantu perencanaan menabung anggota, tetapi juga membantu pengembangan ekonomi nasional, khususnya usaha kecil dan menengah lewat pemberian fasilitas pembiayaan dengan bunga yang tidak memberatkan.

Persyaratan untuk menikmati fasilitas Simpanan Berjangja Sejahtera Prima dengan bunga 13% pertahun ini adalah sebagai berikut:
  1. Terlebih dahulu harus menjadi anggota Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama,
  2. Menyerahkan fotocopy KTP/SIM/PASPOR/KITAS,
  3. Membuka rekening Tabungan KOIN Sejahtera, dengan minimal tabungan Rp.100.000,
  4. Besar simpanan berjangka minimal Rp. 10.000.000,-
  5. Biaya sertifikat dan materai sebesar Rp. 50.000,-
  6. Nama pemegang simpanan dapat dialihkan, sesuai ketentuan yang berlaku,
  7. Denda pinalti 8% untuk masa simpanan 1 tahun dan 4% untuk masa simpanan 6 bulan, apabila simpanan dicairkan sebelum masa simpanan berlaku.

Ilustrasi Jasa Simpanan Berjangka Sejahtera Prima:


Perhitungan tersebut diatas belum dikenakan pajak bunga khusus Koperasi sebesar 10% (Note: pajak bunga deposito di bank besarnya 20%). Untuk simpanan sebesar Rp.20 juta atau kurang, tidak dikenakan pajak bunga, karena berdasarkan Pasal No 2 Peraturan Pemerintah No 15 Tahun 2009, jasa simpanan di atas Rp 240.000 yang akan dikenakan pajak bunga sebesar 10%.

Simpanan Berjangka Sejahtera Prima ini menjadi salah satu pilihan produk yang paling dimintai disamping produk lain, yaitu Simpanan Jelang Lima Tahun, yang cocok buat simpanan hari tua, karena ada santunan yang besar, yaitu 5 x besarnya simpanan.

Untuk informasi lebih lengkap bisa menghubungi ibu Dinar di 0896-3661-6947 atau 0812-8508-6358. Bisa juga dengan Robert di 0818-947-133.


Kamis, 13 April 2017

Apakah bunga simpanan Koperasi 10% sebulan itu tidak masuk akal?

OJK mengatakan bahwa KSP Pandawa Mandiri Group, yang menawarkan bunga 10% per bulan itu, sebagai tidak masuk akal. Pendapat ini diberikan oleh orang yang tidak tahu atau tidak mau tahu kenyataan bisnis pembiayaan di pasar.

Salman Nuryanto, pendiri KSP Pandawa yang sebelumnya berprofesi sebagai tukang bubur dan sebagai praktisi di pasar tahu benar kalau para pedagang harus membiayai usahanya dengan pinjaman yang bunganya sebesar 15% sampai dengan 20% per bulan.

Sekitar lebih dari 50 tahun lalu ada 2 orang yang merantau dari Sumatera Utara ke Bandung dan mendirikan sebuah usaha yang mereka sebut sebagai Bank Pasar. Setelah Kementerian Koperasi menertibkan bank pasar ini, mereka berubah bentuk menjadi Koperasi. Kedua orang itu telah menjelma sebagai orang kaya. Salah seorang dari mereka meninggal karena sakit jantung, dan yang masih hidup menjadi konglomerat dengan kekayaan triliunan Rupiah.

Cara kerja koperasi yang tadinya adalah bank pasar itu, yaitu menyalurkan pinjaman dengan angsuran harian. Misalnya seorang pedagang yang punya lapak di pasar tradisional mendapat pinjaman sebesar Rp.1 juta, maka mereka harus melunasinya dengan mengangsur Rp30.000 per hari selama 40 hari. Berarti pinjaman itu berbunga 20% untuk 40 hari atau 15% per bulan.

Saat ini, untuk pinjaman Rp.1 juta harus diangsur dengan Rp40.000 per hari selama 30 hari atau dengan perkataan lain bungannya 20% per bulan.

Secara teoritis simpanan dengan bunga 10% sampai dengan 15% masih memberi margin yang cukup tebal yaitu sebesar 5% sampai dengan 10% per bulan. Jadi secara teoritis KSP Pandawa masih bisa membayar bunga simpanan dari para nasabahnya.

Lalu apa masalah KSP Pandawa dalam hal pembayaran jasa simpanannya?

Dalam prakteknya, ada 3 hal yang patut dipahami:
  1. Untuk menagih angsuran kredit secara harian, KSP Pandawa harus membayar separuh dari keuntungan alias 10% per bulan. Jadi sisanya sebesar 10% yang habis dibayarkan ke nasabah simpanan. Berarti dalam prakteknya, simpanan 10% per bulan itu hanya menghasilkan BEP alias pulang pokok kepada KSP Pandawa.
  2. Untuk menghimpun dana dari masyarakat, KSP Pandawa harus membayar komisi ke para pemasarnya. Kalau komisi itu sebesar 1% maka dalam hal ini KSP Pandawa akan mengalami kerugian sebesar komisis 1% tersebut. Apalagi kalau komisisnya lebih dari 1%.
  3. Dengan jasa simpanan sebesar 10% per bulan dan juga para pemasar yang agresif menghimpun dana, maka dapat dipastikan hal ini akan mendatangkan dana yang sangat besar ke KSP Pandawa, dana mana tidak mungkin bisa langsung diserap oleh pasar. Kondisi yang sudah rugi di butir 2 di atas, akan menyebabkan kerugian yang lebih besar disebabkan kelebihan likuiditas yang sangat besar, karena tidak ada investasi yang lebih menguntungkan dari memberikan kredit harian di pasar. 
Kesimpulannya, bunga simpanan 10% per bulan itu masih masuk akal, asal biaya penagih dikurangi, misalnya menjadi 7,5% per bulan. Lalu, penghimpunan dana tidak membutuhkan agen dan dihimpun secara bertahap, sesuai kebutuhan pasar.

Dengan penjelasan di atas, kiranya Anda yang membaca artikel ini lebih bijaksana dalam menempatkan uang Anda di koperasi. Jangan sampai hanya karena KSP Pandawa atau Koperasi Cipaganti, Anda takut menyimpan dana Anda di koperasi, karena simpanan di koperasi bisa sama untungnya dengan berinvestasi di saham atau properti.

Untuk berkonsultasi, Anda bisa invite BB saya di D574DEF9 atau WA saya di 0812-8115-3499.

Minggu, 09 April 2017

KSP Pandawa vs KSP Sejahtera Bersama

Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSB) menawarkan jasa simpanan sebesar 13% per tahun (sebelum dipotong pajak 10%), sedangkan KSP Pandawa menawarkan bunga simpanan sebesar 10% s/d 15% per bulan. Bedanya jauh sekali. Bukan hanya dalam hal menetapkan bunganya, tetapi juga dalam mengelola dana simpanan untuk disalurkan ke bisnis yang masih profitable, khususnya di saat kondisi ekonomi makro sedang lesu.

Yang pertama (KSB) dikelola berdasarkan prinsip bisnis yang pruden dengan mengkalkulasi semua resiko yang ada, Calculated risk ini dilakukan oleh pendiri yang adalah seorang akturia mantan pejabat tinggi di salah satu perusahaan asuransi nasional yang besar.

Sementara KSP Pandawa, dikelola berbasiskan money-game, yang mengiming-imingi bunga tinggi semata tanpa tahu kemana menempatkan dana dengan biaya mahal itu.

Tetapi benarlah seperti pepatah yang mengatakan bahwa "people learn that they never learned from history." Ada begitu banyak orang, termasuk beberapa orang teman yang kehilangan uangnya karena tergiur dengan bunga tinggi itu. Padahal belum lama ada kasus dimana banyak orang yang dirugikan oleh Koperasi Cipaganti yang hanya menawarkan bunga simpanan antara 18% s/d 22% per tahun. Koperasi Cipaganti yang hanya menawarkan bunga sekitar 1,6% per bulan saja bisa gagal karena mereka menempatkan dananya tanpa menerapkan manajemen resiko. Mereka menempatkan sebagian besar dana simpanannya ke sektor pertambangan yang membutuhkan dana besar. Mereka tidak memahami apa yang dinamakan dengan resiko konsentrasi. 


Seharusnya sebuah koperasi pun harus memahami strategi diversifikasi untuk mengurangi resiko bisnis, Semua bisnis beresiko, tetapi sektor mikro merupakan sektor dengan resiko terendah. Anda ingat tahun 1998? Saat itu banyak bank-bank nasional bangkrut, bahkan bank pemerintah dimana saya bekerja, bersama 3 bank pemerintah lainnya, harus di-merger menjadi Bank Mandiri agar bisa diselamatkan. Tetapi akibat KRISMON itu, beberapa koperasi yang tadinya kecil justru membesar, seperti halnya KOSPIN JASA Pekalongan. Melihat peluang itu, beberapa pensiunan pejabat pimpinan dari sebuah asuransi besar mendirikan Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama yang saat ini bisa memiliki aset di atas 1 triliun Rupiah.

Untuk konsultasi keuangan, khususnya untuk menginvestasikan uang Anda ke portofolio investasi yang menguntungkan, silahkan invite BB saya di D574DEF9 atau WA saya di 0812-8115-3499.